Rabu, 29 Januari 2014

Inspirasi: Kisah Unik Sipir Guantanamo yang Menemukan Islam

Teluk Guantanamo selama ini dikenal sebagai penjara khusus bagi pelaku kejahatan teroris maupun yang hanya 'tertuduh' milik militer AS. Namun, siapa sangka di balik kawat berduri dan sel-sel yang dingin, Terry Holdbrooks, salah seorang penjaga justru menemukan Islam.

Kisah ini menjadi menarik bukan semata sebagai cerita mualaf (orang yang memeluk Islam) biasa. Melainkan sebagai perubah persepsi dan membuka mata, bahwa tak selamanya tertuduh yang dibuang ke Guantanamo adalah kaum radikal dan teroris. Tak heran, makin banyak suara kritis dari berbagai negara terhadap tindakan represif militer AS kepada orang-orang yang mereka sangka teroris.
Sebagai seorang penjaga penjara, Terry Holdbrooks punya kebiasaan unik setiap malam. Saat teman-temannya yang bebas tugas pergi ke bar setempat dan bermabuk-mabukan, ia justru berbincang dengan narapidana tentang Islam.

"Kami tak tahu apa pun tentang Islam. Kami hanya diperlihatkan video peristiwa 11 September (bom gedung WTC, New York, AS). Kita diberitahu bahwa para tahanan ini merupakan yang paling buruk dari yang terburuk. Mereka adalah sopir (Osama) Bin Laden, koki Bin Laden, dan orang-orang yang akan membunuh Anda saat pertama kali bertemu,” ujar Terry berkisah tentang perjalanannya menuju hidayah kepada banyak media, baik Guardian, NewsWeek Magz, France TV, dan lain sebagainya.

Namun, persepsi sempit tentang Islam itu ternyata tak semuanya benar. Terry mendapati beberapa tahanan yang justru amat baik. Mereka sangat ramah dan murah senyum.

Semakin lama, Terry yang juga dikenal sebagai penjaga baik hati itu pun berhubungan baik dengan para napi. Setiap malam dia duduk-duduk dengan para napi. Berawal obrolan biasa, kemudian mengarah pada agama. Inilah kali pertama Terry mengenal Islam.

 “Aku mulai ngobrol dengan para tahanan tentang politik, etika, moral, juga tentang kehidupan dan budaya mereka. Ini benar-benar mengejutkan bagiku karena sebelumnya aku sama sekali tak mengenal Islam,” ujarnya.

Terdapat seorang napi yang sangat dekat dengannya, yakni seorang warga Maroko bernama Ahmed Errachidi. Di penjara Ahmed dijuluki dengan “jenderal”. Setiap malam, Terry mengobrol dengan “jenderal” itu. Tak ada teman-temannya yang mengetahui karena saat itu mereka tengah bermabuk ria. Semakin hari, ia pun semakin jatuh cinta pada agama rahmatan lil alamin ini. “Aku ingin belajar sebanyak yang aku bisa,” ujarnya berbinar.

Setelah belajar mengenai Islam dan obrolan panjang tiap malam, Terry memutuskan untuk memeluk Islam. Ia meminta Ahmed menulis syahadat di sebuah kertas, transliterasi dan terjemahnya dalam bahasa Inggris. Ia pun dengan mantap membacanya dengan lantang di lantai Guantanamo Camp Delta. Di sanalah, ia kemudian menjadi Muslim.


Ijin Pipis Untuk Shalat
Terry yang sudah menjadi seorang Muslim itu pun selalu berusaha tak luput shalat. Acap kali waktu shalat tiba, Terry berpura-pura izin ke kamar mandi. Namun, sebenarnya ia menunaikan ibadah shalat.
 
 
“Tidak mudah menunaikan shalat lima kali sehari tanpa rekan-rekanku tahu. Aku pun mengatakan kepada mereka bahwa aku butuh sering ke kamar mandi,” katanya sambil tertawa mengingat masa lalu.

Ya, peristiwa di tahun 2004 itu menjadi kenangan tersendiri bagi Terry yang kini mengubah namanya menjadi  Mustafa Abdullah dan meninggalkan Guantanamo karena tak tahan melihat perlakuan di sana.
Siapa sangka, tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tak karuan, kedua orang tuanya pemabuk berat yang kemudian bercerai sejak ia kecil, lalu di  usia 19 tahun, ia hidup dikelilingi alkohol, seks bebas, musik hard rock, tato, dan lain sebagainya, kini berubah 180 derajat setelah menemukan keyakinan yang diimaninya.






 
Sumber:
republika.

Inspirasi Renungan Saat Menghadapi Kesusahan

Saat kita mengalami berbagai kesulitan, apakah kita menjadi seperti wortel, telur, atau kopi? Cerita berikut ini bisa jadi bahan renungan.
Seorang anak perempuan mengomel kepada ayahnya tentang kehidupannya dan bagaimana keadaan sungguh sangat berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana ia menanganinya dan ia ingin menyerah. Ia lelah untuk terus bertarung dan berjuang. Sepertinya ketika satu masalah diselesaikan timbul masalah lain.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur, lalu mengisi 3 panci dengan air dan meletakkannya di api. Tak lama, air di ketiga panci itu mulai mendidih.
 
 
Di satu panci ia meletakkan wortel, di panci lain ia meletakkan telur, dan di panci terakhir ia meletakkan biji-biji kopi. Ia membiarkannya mendidih, tanpa berkata sepatah kata apapun.

Anak perempuannya dengan tidak sabar bertanya-tanya dalam dirinya apa yang ayahnya lakukan. Ia memiliki masalah, dan ayahnya membuat ramuan aneh. Setengah jam kemudian, sang ayah berjalan ke kompor dan mematikan apinya. Ia mengambil wortel dan telur lalu meletakkannya di piring. Kemudian mengambil kopi dari panci terakhir dan meletakkannya di gelas.

Sang ayah bertanya, "Sayang apa yang kamu lihat,"

Dengan cepat, ia menjawab, "Wortel, telur, dan kopi."

Sang ayah membawanya lebih dekat dan memintanya untuk meraba wortel. Ia melakukannya dan merasakan wortel itu sudah lunak. Sang ayah lalu menyuruhnya mengambil telur yang sudah direbus itu dan memecahkannya. Setelah membuka cangkang telur, ia mengamati isinya yang padat. Akhirnya, sang ayah menyuruhnya untuk meminum sedikit kopinya. Wajahnya berkerut merasakan kekuatan rasa kopi itu.

Ia bertanya, "Apa maksud dari ini semua ayah?"

Sang ayah menjelaskan, "Setiap benda ini mengalami hal yang sama, 100 derajat air panas. Tetapi setiap benda bereaksi secara berbeda."

"Wortel pada mulanya masuk dengan keadaan kuat dan keras. Tetapi setelah melalui air mendidih, ia menjadi lunak dan lemah."

"Telur sangatlah rapuh. Cangkang luar yang tipis melindungi cairan di dalamnya. Tetapi setelah berada dalam air mendidih, dalamnya menjadi mengeras."

"Akan tetapi biji kopi adalah unik. Setelah mereka berada di air mendidih, ia menjadi semakin kuat dan kaya rasa dan baunya." "Yang mana dirimu?" Sang ayah bertanya pada anak perempuannya.

Ketika kesulitan mengetuk pintumu, bagaimana kamu menanggapinya?

Apakah kamu adalah wortel, telur, atau biji kopi?

Apakah kamu wortel yang terlihat kuat, tetapi dengan sedikit rasa sakit, kesulitan, panas kamu menjadi lesu dan lunak tanpa kekuatan?

Apakah kamu telur, yang awalnya memiliki hati yang lunak dan semangat yang terus mengalir seperti cairan? Tetapi setelah sebuah kematian orang terdekatmu, sebuah perpisahan, sebuah perceraian, sebuah PHK kamu menjadi keras dan kaku. Cangkangmu terlihat sama, namun kamu hati dan jiwamu berubah menjadi sangat keras dan kaku.

Atau kamu seperti biji kopi? Biji kopi tidak mendapatkan rasa dan aroma yang kuat sampai ia dipanaskan dalam air mendidih 100 derajat. Ketika keadaan semakin buruk, kamu justru semakin baik. Ketika hari-hari semakin kelam, ujian-ujian semakin berat, jiwamu justru naik ke level selanjutnya.

Bagaimana kamu menangani kesulitan? Apakah kamu wortel, telur, atau biji kopi?









Sumber:
lovevirtue

Inspirasi Renungan: Cara Dakwah Damai Sunan Kudus

Ja'far Shodiq, adalah seorang ulama yang kemudian lebih akrab dikenal sebagai Sunan Kudus. Dia berdakwah kepada masyarakat Kudus yang kala itu beragama Hindu.

Tantangan Sunan Kudus begitu berat dalam menjalankan aktivitas dakwahnya. Salah satunya adalah bagaimana cara agar masyarakat tidak marah jika dia dan pengikutnya makan daging sapi. Hal ini karena sapi merupakan hewan yang dianggap suci oleh masyarakat Hindu.
Masjid Kudus / visitcentraljava.com
Sunan Kudus tahu benar bagaimana masyarakat akan bereaksi jika melihat hewan sesembahannya sampai dilukai. Menyadari hal itu, Sunan Kudus kemudian membuat pengumuman bahwa dia akan menghias sapi, sebagai siasat agar masyarakat mau mendengar ceramahnya di Masjid Kudus.

Mengetahui pengumuman itu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi Masjid Kudus karena penasaran dengan rencana Sunan Kudus yang akan menghias sapi. Mereka kemudian melihat sapi milik Sunan Kudus yang diberi nama Kebo Gumarang itu di halaman masjid.

Sunan Kudus pun kemudian mengajak masyarakat untuk mendengarkan kisah yang dia ambil dari salah satu surat di dalam Alquran, Al Baqarah, yang berarti Sapi Betina. Masyarakat terkesima mendengarkan kisah yang diceritakan Sunan Kudus.
Sunan Kudus
Selesai mendengarkan cerita itu, ternyata masyarakat masih kurang puas dan ingin mendengar cerita-cerita lain. Akhirnya, Sunan Kudus menyusun banyak kisah dan disampaikan secara teratur dalam setiap pertemuan di Masjid Kudus.

Semakin lama, orang banyak yang tertarik dengan Islam. Hal itu membuat sebagian besar masyarakat Hindu di Kudus memilih berpindah agama dan memeluk Islam.

Namun demikian, dakwah Sunan Kudus sama sekali tidak menghilangkan simbol-simbol masyarakat Hindu.

Sunan Kudus bahkan menghimbau umat Islam untuk tidak memakan daging sapi meskipun halal dan menggantinya dengan daging kerbau.

Himbauan ini dimaksudkan untuk menghormati keyakinan masyarakat.

Lihatlah bagaimana asimilasi terjadi antara Islam dan tradisi sebelumnya. Memang dibutuhkan pemahaman yang arif dalam menyikapi sesuatu, sehingga tetap ada penyebaran dakwah tanpa perlu meninggalkan perdamaian.










 
Sumber:

Inspirasi: Sang Marinir Memilih Berlari Bersama Bocah Kecil

Foto dua orang pelari, yakni seorang anak didampingi marinir muda lengkap dengan ranselnya menjadi perhatian di jejaring sosial baru-baru ini. Bahkan sang marinir akhirnya diwawancarai beberapa media baik koran dan televisi di AS.

Marinir itu adalah Myles Kerr, 19 tahun. Kebetulan ia jadi peserta lomba lari Jeff Drenth Memorial 5K yang diselenggarakan di Charlevoix, Michigan, AS.  Lomba itu terbagi dalam beberapa kelompok, termasuk anak-anak dan dewasa.
Di waktu penyelenggaraan, Kerr memutuskan untuk berlomba mengenakan sepatu marinirnya serta celana loreng, dan sebuah ransel di punggungnya. Entah apa tujuannya, mungkin hanya menggunakan lomba lari sebagai ajang latihan, atau menunjukkan kebanggannya sebagai marinir AS? Yang pasti seragam tersebut membuatnya tertinggal di belakang. Sejak garis Start, ia pun berupaya mengejar teman-temannya.

Dalam perjalanan, Kerr melihat seorang anak yang juga peserta lomba sedang jalan kaki. Tampaknya kepayahan.  Ia mendekati anak itu dan setelah berada di sampingnya menanyakan kondisinya, “Kamu baik-baik saja?” tanya Kerr.

Bocah ini adalah Boden Fuchs, 9 tahun. Saat ditegur oleh Kerr, Boden memohonnya, "Sir, maukah Anda lari bersama saya?"

Karena ingin menolong, Kerr tak lagi berambisi mengejar teman-temannya. Ia terus berada di samping Boden sambil terus berlari di sampingnya. Akhirnya mereka sampai di garis finish. Boden lebih dulu finish dengan waktu 35 menit 43 detik, sedangkan Kerr lima detik setelah Boden.

Nah, peristiwa di atas difoto oleh beberapa orang dan diunggah ke jejaring sosial, sehingga akhirnya mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Rasa sosial yang suka menolong telah ditunjukkan oleh Kerr, sang marinir muda. Menjadi juara bukan hal yang utama, lebih penting adalah menyemangati sesama - dan mendampingi, agar bisa tetap berlari hingga garis akhir. Nah, apakah kita juga mau memiliki empati yang sama seperti Kerr?







Sumber:
petoskeynews

Inspirasi: Menolonglah Maka Kamu Akan Ditolong

Ada sebuah kisah yang bisa jadi bahan renungan tentang pentingnya memiliki sikap suka menolong. Langsung saja, ya.

Suatu sore Mamat berjalan pulang dengan lesu. Dagangan es cincau yang dipikulnya semakin terasa berat. Hujan terus mengguyur bumi sepanjang hari, artinya Mamat tak bisa mendapat rejeki untuk dibawa pulang. Terbayang istrinya yang hamil tua. Dari mana biaya untuk melahirkan kalau waktunya tiba?

Ilustrasi / askpatty.com
Jalanan tergenang air selepas hujan yang akhirnya berhenti. Saat itulah Mamat melihat seorang wanita tua berpakaian bagus di depan mobil yang mogok. Kap mesin dibuka sebentar, wanita itu tampak mengutak-atik sesuatu, lalu menutupnya kembali dan masuk ke dalam mobil mencoba menyalakan mesin. Tidak berhasil.

Mamat semakin mendekat. Wanita itu melihatnya. Ada perasaan galau, meminta tolong atau mengunci pintu. Maklum, hari semakin gelap dan jalanan sepi. Siapa tahu pedagang cincau itu punya maksud tidak baik. Apalagi sang wanita sempat melihat raut muka Mamat dari kejauhan tampak aneh.

Mamat berhenti di dekat mobil dan mengetuk kacanya. Ia bertanya apakah butuh pertolongan. Kaca jendela terbuka sedikit, dan wanita itu menjelaskan masalahnya. Setelah terlibat perbincangan beberapa menit, akhirnya wanita itu setuju menerima pertolongan Mamat.

Mamat pun segera meletakkan pikulannya dan meminta sang wanita menekan tombol pembuka kap mesin.

"Anda tak perlu turun kalau takut, Nyonya," ucap Mamat.

Setelah kap mesin terbuka, Mamat segera memeriksa penyebab kerusakan. Dulu ia sempat bekerja jadi montir di bengkel mobil Koh Acong sebelum akhirnya tutup akibat keluarga bosnya itu mengungsi saat kerusuhan 1998. Sejak itulah Mamat memilih jadi pedagang cincau.
Ilustrasi / yourlifeisastory.files.wordpress.com
Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah.

Mamat hanya tersenyum dan menolak bayaran dari sang wanita. Dia berkata, "Menolong orang bukanlah suatu pekerjaan yang harus dibayar."  Mamat cukup puas bisa membantu dan membuktikan kalau ia bukan orang jahat seperti yang dikhawatirkan wanita tersebut.

Dalam benaknya Mamat hanya berpikir: Apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan, suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatanya.

Mobil pun bisa hidup kembali. Sang wanita menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Lalu mobil itu pun melaju, menghilang dari pandangan. Mamat mengambil dagangannya dan pulang.

Setelah berjalan beberapa ratus meter, wanita itu sadar kalau harus membeli nasi goreng pesanan anaknya. Kebetulan ia melihat gerobak nasi goreng di pinggir jalan. Ia pun berhenti dan memesan dua bungkus nasi goreng.

Saat menunggu, dilihatnya seorang wanita hamil datang mencari sisa-sisa gelas plastik. Rupanya pemulung. Wanita tua ini menjadi iba, ia teringat Mamat yang baru saja menolongnya. Maka ia pun memanggil sang wanita hamil, lalu dikeluarkannya 6 lembar pecahan seratus ribu rupiah dari dompetnya dan diberikan pada wanita hamil itu.

"Ibu, terima kasih banyak. Tapi uang ini begitu besar. Saya tak tahu harus bilang apa," isak si wanita hamil penuh haru.

“Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan. Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang”, jawab si wanita tua.

Malam harinya, saat wanita hamil ini sudah di rumah dan bersiap tidur bersama suaminya, ia memeluk dan menunjukkan uang hasil pemberian seorang wanita padanya.

"Alhamdulillah, kang Mamat. Kita ada tambahan dan ini cukup untuk membayar bidan kalau datang waktunya saya melahirkan."

Suaminya, Mamat memandang istrinya haru. Mereka berdoa penuh syukur karena Tuhan telah menolong mereka.

Ya, Mamat inilah sang penjual cincau. Namun ia tidak tahu kalau wanita tua yang ditolongnya telah memberi uang pada istrinya. Dan, istrinya pun tak tahu kalau sang suami yang menolong wanita tua itu.

Hidup adalah misteri. Namun alam semesta mengajarkan hukum siklus, yakni saat kamu menolong maka suatu saat pertolongan akan datang padamu saat dibutuhkan. Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar.
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri “ (Q.S.Al-Isro’ : 7)






Terinspirasi dari:  

Inspirasi: Air Putih Membuatku 10 Tahun Lebih Muda

Sarah Smith, 42 tahun asal Inggris membagi pengalamannya saat melakukan percobaan pribadi mengonsumsi air putih lebih banyak.

kita tahu bahwa tubuh membutuhkan cairan setiap hari. Dengan patokan ini, seringkali tercipta pandangan: yang penting kebutuhan cairan terpenuhi, apa pun yang diminum. Banyak orang di semua belahan dunia berpikiran serupa. Maka, kita lebih memilih langsung minum kopi saat bangun pagi, memilih minuman isotonik saat kelelahan, atau memilih minuman bersoda, teh, saat santai.
Sangat wajar memanjakan tubuh. Namun, pernahkah Anda mencoba untuk lebih mengambil segelas air putih di waktu-waktu tersebut agar kebutuhan 3 liter air sehari terpenuhi oleh tubuh? Mungkin pengalaman Sarah berikut ini bisa jadi renungan.
Sarah Smith (sebagaimana diceritakan pada Daily Mail)
Biasanya saya memulai hari dengan secangkir teh, kemudian mungkin segelas air setelah makan siang dan malam. Sepertinya lumayan banyak, tapi tentu saja sebenarnya tidak cukup.

Saya menderita sakit kepala menahun dan pencernaan yang buruk, dan ketika berkonsultasi dengan ahli saraf serta ahli gizi tentang masalah ini, mereka menganjurkan saya mengonsumsi 3 liter cairan (air putih) setiap hari.

Saya juga membaca setidaknya 1 dari lima wanita di Inggris kurang banyak mengonsumsi air putih per hari, maka saya memutuskan melakukan percobaan. Inilah foto saat saya memulai percobaan ini.

 


Minggu 1
Tiga liter air putih setiap hari bukan perkara mudah. Ahli kesehatan menyarankan jangan drastis melakukannya. Ia menyarankan membagi menjadi 3 x 1 liter, pagi, siang, sore.

Setelah satu minggu berjalan, mulai tampak perubahan. Air seni (urin) saya jadi lebih terang, tidak berwarna kuning gelap lagi. Saya juga lebih mudah melakukan yoga. Ya, saya sudah melakukan yoga tiap pagi selama bertahun-tahun, namun semenjak melakukan percobaan air putih menjadi semakin mudah. Menurut Gemma Critchley dari British Association Diet, air membantu melumasi sendi.


Minggu 2
Berat saya turun 1/2 kg. Warna kulit saya jadi lebih bersih.  Masih ada kerutan di bawah mata, tapi warnanya tidak gelap lagi. Bercak di wajah saya juga berkurang.

Saya merasa senang ketika adik ipar memberitahu kulit saya terlihat lebih cerah daripada seminggu yang lalu.


Minggu 3

Lingkar pinggang di awal percobaan 28, dan sekarang 27,5. Wow, lebih langsing. Lingkaran hitam dan kerutan di bawah mata saya hampir menghilang, dan kulit saya terlihat lebih terpelihara. Sekarang kulit saya tampaknya memiliki elastisitas yang jauh lebih baik.


Minggu 4

Ukuran pinggang saya kini 27. Saya benar-benar tidak percaya perbedaan di wajah saya. Saya  tampak seperti seorang wanita yang berbeda. Bayangan gelap di mata telah hilang, bercak di kulit juga hilang.

Saya merasa lebih ramping dan sehat. Apapun yang terjadi, saya akan terus minum 3 liter air sehari - dan akan menyarankan pada setiap wanita untuk melakukan hal yang sama (setelah berkonsultasi ke dokter, tentu saja).

Saya merasa bugar, lebih ramping dan sehat, dan suami saya serta teman-teman memberitahu bahwa saya terlihat sepuluh tahun lebih muda.





Sumber:
dailymail.

10 Tanda Bahwa Anda Berbakat Untuk Menjadi Seseorang yang Sukses

Sebagian besar topik kewirausahaan yang dibicarakan hanya seputar figur pengusaha terkenal, etika kerja, kegigihan hingga disiplin dan semua aspek yang dapat menentukan karakter seorang pengusaha sukses.

Satu hal yang menjadi garis besar yang menghubungkan para pengusaha sukses dengan kesuksesan adalah mereka tidak mempercayai apa yang dikatakan orang lain tentang diri mereka, dan apa yang dipersepsikan orang lain akan diri mereka.


Di bawah ini akan kita bahas 12 hal yang merupakan pertanda jika Anda sesungguhnya juga dapat menjadi seorang pengusaha walaupun bagi sebagian orang dianggap bukanlah sesuatu hal yang patut untuk diteladani.


1. Anda membenci keadaan yang memihak pada status quo

Jika Anda tidak menyukai keadaan yang terjadi saat ini, dan menurut anda keadaan yang ‘normal’ adalah sesuatu yang menjengkelkan, berbahagialah karena Anda memiliki salah satu karakter pengusaha sukses.

Keadaan yang stagnan, mengalir mengikuti arus atau hanya sekedar mengikuti kawanan adalah sesuatu yang sangat membosankan dan menghambat Anda untuk dapat mencapai peningkatan dalam hidup, sehingga diperlukan suatu terobosan untuk mengubah keadaan tersebut. Menjadi pengusaha adalah salah satu jalan terbaik yang dapat Anda lakukan.


2. Anda cenderung mudah mengalami kebosanan dalam pekerjaan

Anda adalah seorang yang mudah menemukan diri Anda terjebak dalam lingkaran kebosanan dalam ritual pekerjaan Anda saat ini, dan rekan kerja mulai menganggap diri Anda sebagai sumber masalah. Pernahkah Anda membaca tentang riwayat Bill Gates yang kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia?

Kerajaan bisnis yang dibangunnya saat ini ternyata berawal dari kebosanannya saat kuliah sehingga membuatnya memutuskan untuk berhenti mengejar gelar dan kini kita semua tentu mengakui keberhasilan gemilang yang didapatnya.

Anda tidak perlu merasa bersalah atas kebosanan yang Anda miliki setiap mengerjakan sesuatu hal yang dirasa tidak akan memberikan tantangan atau meningkatkan kemampuan Anda secara maksimal.


3. Dipecat dari pekerjaan

Resume Anda penuh dengan daftar riwayat pekerjaan di tempat sebelumnya, sebagian besar dikarenakan Anda adalah pribadi yang terlalu kreatif sehingga menyulitkan Anda dalam kerja tim dan menyebabkan Anda harus mengemas pekerjaan Anda lebih sering daripada orang lain.

Anda tidak pernah menyukai keadaan dimana anda hanya menjadi sekedar penggembira di kantor, karena Anda selalu ingin menciptakan sesuatu yang dapat menginspirasi dan berkontribusi bagi banyak orang.


4. Dikategorikan sebagai seorang pemberontak

Anda selalu mengambil posisi sebagai pihak berlawanan pada setiap ketentuan atau peraturan yang diberikan. Sensasi yang Anda rasakan sebagai pemberontak segala aturan menempatkan Anda selalu dalam keadaan yang kreatif dan mencari berbagai terobosan baru dalam kehidupan dan pekerjaan Anda.


5. Melawan pihak yang berkuasa

Anda memiliki sejarah panjang dalam hidup Anda sebagai pribadi yang tidak pernah mematuhi perintah orang tua, guru dan atasan Anda . Selain itu Anda juga tidak menyukai keadaan sebagai pihak yang harus menerima semua peraturan dalam kelompok atau komunitas tempat Anda berada.


6. Memiliki kesiapan untuk meningkatkan apapun yang ada dalam hidup Anda

Anda selalu melihat bagaimana Anda dapat melakukan segala sesuatu dengan baik. Sebagai contoh, Anda mampu memberikan saran bagi orang lain tentang apa yang dapat Anda lakukan lebih baik bagi mereka, walaupun Anda tidak diminta. Anda selalu memiliki berbagai pilihan untuk dapat memberikan orang lain kemudahan dalam hidup mereka.


7. Anda tidak mampu berbasa-basi

Anda memiliki kesulitan untuk membangun suatu percakapan ringan yang dapat membuat banyak orang nyaman. Sebuah sapaan alakadarnya dan berbasa-basi adalah sebuah kegiatan yang menurut anda hanya membuang waktu dan tidak membuat Anda sendiri nyaman berada di dalamnya.


8. Menjadi bahan ejekan pada masa kecil dan remaja Anda

Sebagian besar figur pengusaha dan tokoh terkenal ternyata memiliki riwayat menjadi korban kekerasan verbal di masa kecil atau remaja mereka. Namun kejadian pahit ini tidak menghalangi mereka untuk meneguhkan tekad dan membuktikan potensi dirinya kepada semua orang.

Jika Anda pernah mengalami peristiwa seperti ini, janganlah khawatir. Ingatlah Edison, misalnya. Tanpa keteguhan niat dan mental baja yang dimiliki lulusan kelas 4 SD ini, hari ini tentu kita tidak akan pernah merasakan nikmatnya hidup dalam dunia teknologi yang berawal dari sebuah lampu pijar yang ditemukannya.


9. Obsesif

Anda dinilai sebagai pribadi yang obsesif ketika Anda telah memulai sesuatu yang sulit untuk Anda tinggalkan. Anda tidak peduli berapa banyak cibiran dan ejekan yang Anda terima walaupun banyak orang menilai apa yang Anda lakukan adalah sebuah kesia-siaan.

Para pengusaha sukses yang memuncaki daftar orang terkaya di dunia mengalami hal yang serupa pada awal karir mereka. Howard Schultz salah satu contoh dari mereka yang tetap berpegang teguh pada prinsip awal yang dikerjakan dalam membangun Starbucks walaupun keluarganya telah berulangkali membujuknya untuk berhenti.


10. Tidak pernah merasa puas akan keadaan Anda saat ini

Anda sering merasakan ketidaknyamanan dalam hidup Anda dan selalu berpikir akan apa yang dapat Anda perbuat untuk mengubahnya. Hal inilah yang kemudian memotivasi Anda untuk mengeluarkan jiwa kewirausahaan dalam diri Anda hingga mendapatkan apa yang Anda impikan dalam kehidupan Anda.


Sumber :
ciricara

Inspirasi: Renungan, Delapan Kebohongan Ibu yang Penuh Cinta

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, "Makanlah nak, aku masih kenyang!"

Kebohongan Ibu yang Pertama

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di sungai dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingannya, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhanku.

Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan.

Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpit, aku berikan sedikit bagianku dan memberikannya kepada ibu. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata, "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan!"


Kebohongan Ibu yang Kedua

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah ku dan kakak, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup.

Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api.

Aku berkata, "Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata, "Kamu tidurlah duluan, aku belum mengantuk."


Kebohongan Ibu yang Ketiga

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menungguku selama beberapa jam.

Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Melihat Ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum. Namun Ibu menjawab, "Minumlah nak, aku tidak haus!"


Kebohongan Ibu yang Keempat

Setelah kepergian Ayah karena sakit, Ibu yang malang harus merangkap sebagai Ayah dan Ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.

Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil.

Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati Ibuku untuk menikah lagi. Tetapi Ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, Ibu berkata, "Saya lebih senang sendiri bersama kalian anak-anakku."


Kebohongan Ibu yang Kelima

Setelah aku sudah tamat dari sekolah dan bekerja, Ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi Ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kakak ku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan Ibu, tetapi Ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, "Terima kasih Nak, Ibu masih punya duit."


Kebohongan Ibu yang Keenam

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaan.

Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa Ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi Ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, "Aku lebih suka disini."


Kebohongan Ibu yang Ketujuh

Setelah memasuki usianya yang tua, Ibu terkena penyakit kanker, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta.

Aku melihat Ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya.

Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuhnya sehingga Ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap Ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat Ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi Ibu dengan tegarnya berkata, "Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan."


Kebohongan Ibu yang Terakhir

Setelah mengucapkan kebohongannya yang terakhir, Ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

"Berbaktilah pada Ibumu, Ibumu, Ibumu, Ayahmu!"


Coba pikirkan lagi, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon Ayah dan Ibu kita? Berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan Ayah Ibu kita?

Di tengah-tengah aktivitas yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan Ayah Ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan Ayah dan Ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan kekasih kita, kita pasti lebih peduli dengan kekasih kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar kekasih kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari kedua orang tua kita? Cemas apakah mereka sudah makan atau belum? Cemas apakah mereka sudah bahagia atau belum?

Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi Ayah dan Ibu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata menyesal di kemudian hari.


Sumber :
kidung

Inspirasi: 7 Miliarder Ini Lebih Memilih Hidup Sederhana Tanpa 'Embel-embel' Miliarder

Kekayaan memang merupakan satu hal yang ingin dimiliki oleh seluruh manusia di dunia ini. Dari kecil, beberapa orang pasti sudah memiliki cita-cita untuk mempunyai banyak uang dan juga harta. Uang memang merupakan hal yang dapat mewujudkan hampir semua hal yang kita inginkan.


Namun hebatnya, para miliarder ini justru tak merasa demikian. Seperti yang dilansir oddee.com, para miliarder ini bahkan meninggalkan semua kekayaan mereka dan memilih untuk tetap hidup sederhana. Wah! Seperti apa sih kisah menginspirasi ini?


1. PM Thailand Menyuruh Anaknya Bekerja di Restoran

Perdana Menteri Thailand ini benar-benar hebat dan berbeda dengan kebanyakan orang kaya lainnya. Yah, Thaksin Shinawatra merupakan orang kaya yang paling terpandang di negrinya.

Ia memiliki anak gadis yang tentu akan membuat Anda terkejut bukan main. Gadis cantik itu tidak memakai baju mewah, tidak pergi ke diskotik, ia justru bekerja sebagai karyawan di salah satu restoran.

Loh? Lantas mengapa gadis dari orang kaya itu hanya bekerja sebagai karyawan? Thaksin Shinawatra sengaja menyuruh putrinya untuk menjadi karyawan di McDonald Thailand. Hal ini rupanya dianggap sebagai pembelajaran bagi sang putri untuk paham bagaimana mencari uang dengan keringat sendiri.

Bahkan sesekali sang Ayah mengunjungi resto tempat putrinya bekerja dan membeli salah satu menu McDonald favoritnya.



2. Miliarder Tunawisma

Pria tampan dan juga kaya dari Jerman ini pasti akan menyentuh hati Anda. Yah, Nicholas Berggruen adalah orang kaya dengan kekayaan yang mencapai 20 miliar rupiah di tahun 2010.

Namun bukan itu yang lantas menjadi berita hangat di media. Pasalnya Nicholas merupakan miliarder yang tak memiliki rumah untuk tinggal.

Nicholas memutuskan untuk menjalani hidupnya secara natural dan apa adanya. Bahkan ia memutuskan untuk merogoh kocek banyak untuk disumbangkan sebagai amal sosial di berbagai daerah.

Baginya kekayaan adalah tentang apa yang telah Anda berikan pada dunia ini, bukan tentang berapa banyak uang atau barang yang Anda miliki.



3. Suster Kaya Yang Sederhana

Banyak yang mengatakan bahwa harta dan tahta dapat mengubah sifat orang hanya dalam sekejap. Dan nampaknya hal itu tak terjadi pada seorang suster bernama Karen Shand ini.

Wanita yang bekerja sebagai suster ini telah berhasil memenangkan hadiah berupa uang sebesar 15 miliar rupiah. Namun ia nampak santai saja!

Karen yang memiliki pendapatan yang jauh lebih kecil daripada hadiahnya mengaku sangat senang dan juga bangga. Akan tetapi, hadiah yang ia dapatkan itu tak akan membuat ia berhenti menjadi suster di Rumah Sakit Victoria di Inggris. Dan tentu saja hal ini membuat banyak orang yang merasa kagum akan keputusannya tersebut.



4. Memutuskan Tinggal di Gubuk Lumpur

Kebanyakan orang yang kembali dari berlibur di Kenya akan merasa miris dengan keadaan di sana. Terlebih bagi seorang kaya raya yang telah terbiasa dengan kehidupan mewah dan serba kecukupan. Akan tetapi hal ini jauh bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada miliarder 57 tahun bernama Garham Pendrill ini.

Setelah menghabiskan waktu di Kenya, Graham justru kembali ke Inggris dengan berita yang sangat mengejutkan. Graham ingin menjual semua propertinya dan memutuskan untuk menghabiskan waktunya di Kenya. Bahkan Graham diketahui akan tinggal di sebuah gubuk kecil.



5. Uang Tak Membuat Pria Ini Bahagia

Karl Rabeder kecil merupakan pria yang lahir miskin dan hidup serba keterbatasan. Dan hal ini membuat ia berpikir bahwa ia ingin menjadi pria kaya nantinya. Impian itupun terkabul.

Akan tetapi Karl justru merasa bahwa kekayaan tak dapat membuat ia bahagia. Sehingga pria Perancis ini memutuskan untuk membagikan uangnya untuk amal dan memutuskan untuk menjual semua propertinya.

Karl bahkan memilih untuk hidup di sebuah pondok kayu kecil di pegunungan yang sangat tentram dan juga damai. Materi mungkin dapat memberikan kebahagiaan, namun tak semua kebahagiaan yang datangnya dari materi.



6. Miliarder Bekerja Sebagai Petugas Kebersihan

Wanita yang satu ini tentu sangat pantas memasuki salah satu daftar sebagai orang kaya paling unik sedunia. Bagaimana tidak, dengan pendapatan dalam beberapa bisnis di kotanya, wanita ini malah memilih untuk menjadi seorang pembersih jalan.

Ya, dia adalah Yu Youzhen seorang wanita di Cina yang rela bangun pukul 03.00 pagi untuk membersihkan jalan sepanjang 2 mil.

Ibu 53 tahun itu melakukan hal ini untuk membiasakan sang anak bekerja tanpa bergantung pada sang ibu. Padahal, akibat bisnis suksesnya, wanita ini memiliki properti yang bernilai hingga $1. 500.000 atau 10 miliar!

Tapi tentu hal itu tak membuatnya berhenti untuk mendidik kedua anaknya yang kini juga bekerja sebagai sopir taksi dan pegawai kantor.



7. Oprah, Wanita Kaya yang Sederhana dan Dermawan

Nah kini giliran salah satu seleb yang juga merupakan orang paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Oprah Winfrey terlahir sebagai gadis kulit hitam yang hidup dalam kemiskinan.

Namun takdir berkata lain saat ia mulai terjun ke dunia siaran sebagai pembawa acara yang lantas melambungkan namanya hingga kini.

Oprah diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 20 triliun rupiah di akhir tahun 2013. Namun hal ini tak membuat ia lantas berbangga dan sombong.

Oprah diketahui kerap membelikan mobil bagi karyawan televisinya, bahkan ia tak segan untuk memberi benda seharga jutaan kepada para penonton yang datang dalam berbagai acaranya.


Sumber :
vemale